Kisah berakhir dengan duka yang mendalam. Biasanya maut menjemput sang tokoh di akhir kisah. Tragedi mengisahkan pergulatan manusia mengalahkan takdirnya. Contoh (Trilogi Odipus karya sopcholes, Hamlet, Romeo & Juliet karya william shakesphare)
2. Komedi
Kisah penuh tawa dan gembira dan endingnya pasti sukacita. Contoh: Tartuffe,
3. Tragikomedi
Gabungan antara tragedi dan komedi. Contoh: Inspektur jendral karya Nikolai Gogol, Opera kecoa karya N Riantiarno.
4. Melodrama
Kisah yang menguras air mata. biasanya dipadu dengan musik. Contoh Kisah Opera Primadona karya N Riantiarno.
5. farce
Gerak yang disajikan berlebihan dan tidak wajar, tapi tapi memang itulah gaya yang dipilih. sedangkan bentuk penyajiannya karikatural. Contoh: Ubu roy karya Alfreid Jarre, dan karya 2 Aristopanes.
Ada pula beberapa bentuk timbul seiring dengan zamannya, kemudian pola penyajiannya dianut, misal:
6. Parodi
Fakta dan kenyataan yang diputarbalikkan dengan maksud untuk menjadi bahan tertawaan. Orang biasanya mengenal tokoh atau fakta atau kenyataan itu sehingga komunikasi terjalin. Contoh: The Cloud, The froggs, women in the parliement karya aristophanes, sembelit; maaf, maaf, maaf karya Nriantiarno).
7. Satir
Berasal dari kata stiricon(Yunani), yaitu cemoohan/ejekan tentang tokoh atau keadaan yang dibawakannya dengan penuh kegetiran. Contoh: Suksesi, Cinta yang serakah karya N Riantiarno, Cyclops karya Euripidies.
8. Musikal
seluruhnya diiringi dengan musik dan nyanyian. Dialog diubah menjadi nyanyian. Lagu dan musik adalah ekspresi utama. Contoh: cats, Miss saigon, Phantom of the opera, Lion King.
9. Opera
Seluruh lakonnya dinyanyikan oleh para pemeran dengan orkestra lengkap dan teknik menyanyi yang berkualitas. Contoh: Aida karya Verdi, Turanbot karya Puccini.
Di kutip dari Buku "Menyentuh Teater" karya N.Riantiarno
Di kutip dari Buku "Menyentuh Teater" karya N.Riantiarno